AL BIRRUNI Edisi: Oktober 2014

AL BIRRUNI
Edisi: Oktober 2014




Dari Redaksi
Assalamu’alaikum wr. wb
Alhamdulillahi robbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT, rabb semesta alam. Sholawat senantiasa terhaturkan atas Nabi Muhammad SAW, manusia paling mulia.
Puji syukur atas terbitnya buletin AL BIRRUNI edisi bulan oktober ini. Buletin yang masih awal terbit ini diharapkan menjadi media informasi bagi elemen-elemen yang ada di SD Birrul, mulai dari top management sampai pada wali santri. Selain itu juga menjadi media pembelajaran bagi santri birrul yang memiliki minat di bidang jurnalistik.
Pada edisi kali ini selain laporan infaq, kami juga melaporkan jumlah hibah buku yang diselenggarakan dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan pada tanggal 14 september yang lalu. Semoga dengan bertambahnya koleksi buku tersebut dapat menambah minat baca anak, sekaligus menjadi pahala bagi yang telah menghibahkan buku-bukunya. Amin.
Ke depan kritik, saran dan masukkan guna kemajuan buletin ini sangat kami tunggu. Semoga usaha yang kami lakukan menjadi bagian kecil dari media dakwah yang telah ada.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Salam redaksi

Kajian Utama
Nasehat pertama



Artinya: dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (Q. S Luqman:13)
Anak merupakan harta paling berharga bagi orang tua. Seorang anak dapat menjadikan orang tua masuk surga. Bahkan sesaat baru lahir pun anak bisa menjadikan ibu menjadi syahidah yang masuk surga. Atau bahkan setelah seseorang meninggal semua amalnya terputus kecuali 3 hal, yang salah satunya adalah do’a anak yang sholih. Kebaikan apa yang lebih baik dari kebahagiaan di surga yang hakiki.
Dalam Al Qur’an terdapat sebuah kisah seorang Luqman, seseorang yang bukan nabi ataupun rasul namun namanya diabadikan dalam kitab suci. Luqman merupakan seorang yang bijaksana dan dapat menjadi salah rujukan bagi orang tua sepanjang masa khususnya dalam hal mendidik anak. Dalam mendidik anaknya, Luqman sebagai orang tua mampu mendidik anaknya dengan sebaik-baiknya. Menyadari seutuhnya bahwa anak merupakan amanah dari Allah SWT yang diberikan kepadanya. Kemudian mendidik anak sebagaimana Allah SWT menggariskan sunatullah mendidik anak.
Nasihat pertama
Dalam surat Luqman, ayat pertama yang berkaitan dengan nasehat Luqman terhadap putranya terdapat pada ayat 13, sebagaimana disebutkan pada permulaan tulisan ini. Ayat tersebut mengambarkan seorang Luqman yang sangat taat kepada Allah SWT, memiliki kesadaran seutuhnya akan keutamaan agama dibandingkan yang lainnya. Sehingga pelajaran pertama yang diajarkan Luqman kepada anaknya adalah ajaran tauhid, mengesakan Allah SWT semata. Karena muara dari semua kebaikan yang dilakukan manusia adalah tauhid dan mengesakan Allah SWT. Anak yang memahami tauhid akan senantiasa berbakti kepada orang tuanya. Anak yang menjadikan Allah SWT sebagai tujuannya maka akan bersikap yang baik dan santun. Anak yang memahami agama dengan baik maka dia akan mencapai sukses yang sebenar-benarnya.
Sekali lagi, hal ini menandakan bahwa keyakinan yang kuat dari Luqman, bahwa ketika seseorang menjadikan tauhid sebagai landasan pertama dalam menjalankan setiap aktivitas maka setiap aktivitas tersebut hanya akan mendatangkan kebaikan yang lainnya. Ketika tauhid menjadi landasan kehidupan seseorang, maka apa yang dilakukan setiap harinya adalah kebaikan, usaha maksimal dan berusaha dengan usaha terbaik. Termasuk dalam hal pendidikan.
Pendidikan formal merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia saat ini. Secara matematis jika seseorang belajar sampai jenjang S1, maka setidaknya dia melalui proses pendidikan formal selama 16 tahun. Waktu yang sebenarnya cukup panjang guna membangun manusia yang taqwa, cerdas dan mandiri. Andai saja semua jenjang pendidikan memakai filosofi pendidikan sebagaimana yang digunakan oleh Luqman pada putranya, maka pendidikan akhirnya akan menghasilnya manusia seutuhnya. Manusia yang bukan hanya cerdas namun juga berhati mulia. Manusia masa depan yang menguasai iptek dan mengamalkan imtaq sekaligus. Generasi emas yang menjadikan kebahagiaan “hati”menjadi ukuran, bukan sekedar harta dan tahta. Semoga menjadi seperti itu lah putra-putri kita. Menjadi manusia seutuhnya.
Luqman telah mengajarkan pondasi dalam sistem pendidikan manusia. Maka tidak ada jalan lain selain kita harus bahu-membahu membangun, atau setidaknya mendukung sistem pendidikan yang berfilosofi pendidikan ala Luqman. Sistem pendidikan yang meletakkan tauhid sebagai pondasinya, menjadikan Allah SWT sebagai tujuannya. Pendidikan yang bukan hanya berkarakter, namun juga berTauhid.
Terakhir, bagi para orang tua kebahagiaan mendidik adalah apabila anak kita mampu menempatkan tauhid sebagai power of life nya. Karena Allah SWT sebagai pemilik dunia dan seisinya tidak akan pernah mengingkari janjinya. Wa allahu a’lam
(Oleh: sayyid)
News Up Date
Alhamdulillah, pada bulan oktober ini santri SD Birrul mengukir prestasi pada beberapa lomba, yaitu:
a.         Lomba MAPSI yang diadakan oleh KKG PAI, sebagai berikut:
1.       Adibah/ Kelas 6 Al Khawarizmi ( Juara 1 CCI)
2.       Rafi/ Kelas 6 Al Khawarizmi ( Juara 1 CCI)
3.       Fahmi/ Kelas 6 Al Khawarizmi ( Juara 1 Mapel PAI)
4.       Surya/ Kelas 6 Al Birruni ( Juara 1 Cerita Islami)
5.       Putri/ Kelas 6 Al Khawarizmi ( Juara 2 Khitobah putri)
6.       Cahyo/ Kelas 5 Arofah ( Juara 3 Khitobah putra)
7.       Muhammad Deo/ Kelas 4 Sholahuddin (Juara 3 Adzan)
8.       Fathin/ Kelas 3 ‘Adn (Juara 3 Tilawatul qur’an)
b.        Lomba mewarnai yang diadakan Bank BRI:
1.       Ania/ Kelas 2 Utsman bin Affan ( Juara Harapan 2)
2.       Sima/ Kelas 1 Al Fattah (Juara Harapan 1)
3.       Firya Hasna/ Kelas 1 Ar Rahim (Juara 2)
Selamat bagi para juara, semoga semakin prestasi. Sekaligus menjadi motifasi untuk santri yang lain.
Laporan Infaq
LAPORAN INFAQ BULAN SEPTEMBER DAN HIBAH BUKU PERPUSTAKAAN
NO
KELAS
JUMLAH
JUMLAH HIBAH BUKU
1
I  A (AL-FATTAH)
Rp   184.000,-
35
2
I B  (AL-HAKIM)
Rp   172.000,-
27
3
I C  (AR-ROHIM)
Rp   245.000,-
55
4
I D  (AS-SALAM)
Rp   133.800,-
42
5
II A (ABU BAKAR ASSIDIQ)
Rp   194.900,-
32
6
II B ( UMAR BIN KHATAB)
Rp   114.000,-
43
7
II C (USTMAN BIN AFFAN)
Rp     67.000,-
35
8
II D ( ALI BIN ABI THALIB)
Rp   134.500,-
31
9
III A (AD’N)
Rp   129.100,-
41
10
III B (NA’IM)
Rp     97.500,- 
37
11
III C ( FIRDAUS)
Rp     82.000,-
20
12
III D (DARUSSALAM)
Rp     89.000,-
31
13
IV A (KHOLID BIN WALID)
Rp     88.000,-
30
14
IVB (SHOLAHUDIN AL AYUBI)
Rp    50.000,-
18
15
IV C (ZAID BIN TSABIT)
Rp     84.000,-
48
16
IV D (IBNU SINA)
Rp   107.000,-
21
17
V A (SHOFA)
Rp   141.000,-
19
18
V B ( MARWA)
Rp     93.000,-
37
19
V C (AROFAH)
Rp   137.000,-
31
20
VI A ( IBNU BATUTAH)
Rp     85.500,-
12
21
VI B (AL-BIRRUNI)
Rp      -
20
22
VI C (AL-KHAWARIZMI)
Rp     50.000,-
26

Infaq  Bulan September
Rp2.478.800,-
Total :691 buku

Biaya Cetak bulletin
Rp    150.000,-


Home Visit
Rp    880.000,-


Kegiatan social
Rp    400.000,-


Saldo  Infaq akhir Sept.
Rp 3.133.200,-


Komentar